Bicara
tentang wayang kita pasti langsung mengingat tanah Jawa, Indonesia. Dari
berbagai daerah di Jawa, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah juga memiliki salah
satu jenis wayang aitu Wayang Golek. Wayang Golek Menak Kebumen adalah salah
satu jenis wayang golek yang sumber ceritanya bersumber pada Hikayat Hamzah,
Regester Menak baik yang berbentuk sekar maupun gancaran yang terdiri dari 24
episode. Cerita-cerita tersebut berkembang turun-temurun secara tradisi lisan.
Cerita menak yang terdapat di Kebumen juga berkembang karena kreativitas dalang
yang melakukan inovasi cerita dengan menambah lakon-lakon carangan sesuai
dengan kemampuan dalang masing-masing, dengan demikian dimungkinkan ada
perbedaan lakon dari dalang yang satu dengan dalang yang lain.Wayang golek
Menak Kebumen berbentuk tiga demensi. Bahan utama pembuatan kepala, badan, dan
tangan dari kayu jaranan, weru, atau sengon laut. Busana bagian atas
menggunakan kain beludru yang dihias manik-manik payet, dan benang emas, sedangkan
busana bawah biasanya menggunakan kain bermotif batik.
Jumat, 10 Mei 2013
Ke Gemulaian Tari Lawet
Tari lawet merupakan tari yang berasal dari Kebumen, pencipnya
ialah Sardjoko yang lahir di Klaten tanggal 4 Agustus 1949. Tari lawet
mulai diciptakan bulan Februari 1989, dikarenakan bupati menghendaki adanya
tarian masal khas Kebumen pada pembukaan Jambore Daerah tingkat Jateng di
Widoro, maka mulai diciptakan Tari Lawet yang ditarikan kurang lebih 200 orang
penari. Tari Lawet merupakan refleksi budaya dari ciri khas Kebumen yang
terkenal dengan sarang burung lawetnya. Sebelum membuat, beliau melakukan survey
ke Karang bolong untuk mendapatkan inspirasi. Beliau melihat air
samudra, orang yang sedang memanjat, gerak lincah burung Lawet yang sedang
terbang. Burung lawet termasuk burung kebanggaan Kebumen yang dapat
menghasilkan sarang burung lawet yang harganya sangat mahal. Gerakan tari lawet
lincah dan ceria, sesuai dengan burung lawet tersebut. Makna tari lawet yaitu
menggambarkan kehidupan burung yang berusaha hidup untuk mencari makan
sehari-hari. Gerakan tari lawet antara lain: ngulet/angklingan, didis, loncat
egot, lenggut, ukel nyutuk, lincah nyucuk, kepetan.
Musik iringan tari lawet disebut “Lawet Aneba“ (Laras Pelog
Patet Barang). Berikut adalah syairnya :“bambang wetan pratandha wis gagat
enjang. Sesamberana rebut marga mbarubut saking gua Karang bolong peksi
lawet ireng menges wulune cukat trengginas katon gembira aneg luhuring samudra
gung ngupa boga tumekaning surya anda lidir pra lawet bali maring gua”.
Jamjaneng, Salah Satu Kesenian Bermusik Asal Kebumen
Jamjaneng
adalah suatu kegiatan bermusik yang dilakukan menggunakan alat tradisional khas
Jawa. Lagu yang sering di bawakan iasanya bernuansa Islami atau lagu daerah.
Daerah di Kebumen yang paling terkenal dengan Jamjaneng adalah Karangsambung.
Langganan:
Postingan (Atom)