Selamat datang di New World, Terima Kasih telah berkunjung jangan lupa tinggalkan komentar | Selamat datang di www.20jones.blogspot.com | Apabila ada artikel yang tidak layak harap komen di blog ini atau bisa Mention lewat Twitter saya | Terima Kasih telah berkunjung

Sabtu, 10 Maret 2012

plot 300


200px-300MoviePoster.jpgPersiapan Untuk Kejayaan Sparta





Judul               : 300
Pemeran          : 1.  Gerard Butler sebagai King Leonidas
                          2. Lena Headey sebagai Queen Gorgo
                          3.  David Wenham sebagai Dilios
                          4. Dominic West sebagai Theron
                          5..  Michael Fassbender sebagai Stelios
                          6. Vincent Regan sebagai Captain Artemis
                          7.  Rodrigo Santoro sebagai King Xerxes
                          8.  Andrew Tiernan sebagai Ephialtes
                          9. Andrew Pleavin sebagai Daxos
                          10. Tom Wisdom sebagai Astinos
                          11. Giovani Cimmino sebagai Pleistarchos
                          12. Stephen McHattie sebagai The Loyalist
                          13. Stephen McHattie sebagai The Loyalist
                          14. Kelly Craig sebagai Oracle girl
                          15. Tyler Neitzel sebagai Young Leonidas
                          16. Robert Maillet sebagai Über Immortal (Giant)

Sutradara           : Zack Snyder                                    Penyunting      : William Hoy
Produser            : Gianni Nunnari                               Studio             : Legendary Pictures
 
Mark Canton                                   Distributor       : Warner Bros 
 
Bernie Goldmann                            Musik              : Tyler Bates
 
Jeffrey Silver                                   Durasi              : 117 Menit     
Penulis Skenario: Zack Snyder                                   Bahasa             : Inggris          
  
Kurt Johnstad                                Anggaran        : $60 juta
  
Michael B. Gordon                                    Pendapatan     : $456,068,181
Sinopsis:
Berlatar 400 tahun sebelum masehi di mana ketika itu terdapat kerajaan kota Sparta. Di Sparta setiap anak lelaki dilahirkan untuk menjadi prajurit. Sejak lahir bayi-bayi laki-laki di periksa apakah sehat dan normal atau tidak. Jika tidak normal maka akan disingkirkan. Karena hanya bayi laki-laki normal yang akan dibesarkan dan dilatih menjadi prajurit yang siap bertarung. Setelah anak-anak laki-laki itu berumur 7 tahun, mereka dikirim untuk bertempur dan “belajar” membiasakan diri berjuang mempertahankan dirinya. Tidak boleh ada tangis, keluhan yang pantas diucap atau bahkan diperlihatkan bagi semua kaum Sparta, termasuk dari kaum wanita.
Leonidas raja dari Sparta ini pun dulunya pernah mengalami “pendidikan” tersebut. Sewaktu ia berumur 7 tahun ia pun harus dibawa meninggalkan kampung halamannya kemudian ditinggalkan begitu saja di hutan bebas untuk belajar “survive” dari berbagai tantangan tanpa adanya bantuan sama sekali dari keluarganya. Jika kemudian ia berhasil bertahan hidup dan berhasil juga untuk pulang merupakan suatu kebanggaan dan layak menjadi prajurit Sparta yang sesungguhnya. Namun, jika tidak berhasil, berarti memang ia tidak layak menjadi prajurit Sparta.
Suatu ketika muncul utusan dari pasukan Persia yang datang dan menyampaikan pesan dari Raja Xerxes. Dalam adegan itu terdapat dialog yang menarik. Leonidas bertanya “Before you speak, Persian, know that in Sparta, everyone, even a king’s messenger, is responsible for the words of his voice. Now…what message do you bring?”. Utusan persia tersebut menjawab “Earth and water”.Terkejut dengan jawaban utusan Persia tersebut Leonidas menyela “You rode all the way from Persia for earth and water?” Kemudian Ratu Gorgo berkomentar “Do not be coy or stupid, Persian. You can afford neither in Sparta”.Karena tersinggung oleh ucapan Ratu Gorgo, utusan Persia itu bertanya“What makes this woman think she can speak among men?”Yang kemudian dijawab oleh ratu Gorgo” Because only Spartan women give birth to real men”
Di dialog tersebut terlihat bahwa Sparta tidaklah mau menyerah begitu saja. Leonidas juga tersinggung karena pertanyaan. Utusan Persia tersebut yang mempertanyakan ucapan Ratu Gorgo pada dialog Leonidas dan Utusan Persia tersebut. Akhirnya “This is Sparta!!” teriak Leonidas sambil menendang utusan tersebut ke sumur yang sangat dalam beserta dengan pengikut-pengikutnya yang lain.
Walau menentang usulan Xerxes untuk menyerah Leonidas tidaklah bodoh. Dia sudah memikirkan untuk menyerang Persia di satu titik sebelum sampai di kota Sparta. Karena saat itu ada suatu keharusan bagi seorang raja yang akan berperang untuk pergi meminta restu dari Ephor, turunan manusia yang dianggap lebih istimewa ketimbang manusia biasa, termasuk seorang raja. Leonidas menghadap Ephor untuk meminta restu berperang. Ephor ini tinggal di suatu pegunungan, dan untuk mencapainya Leonidas perlu mendaki pegunungan yang memiliki tebing yang cukup terjal. Ada hal aneh dalam meminta restu dari para Ephor. Leonidas harus memberikan banyak emas dan wanita muda, cantik yang akan dijadikan “Oracle” atau pembawa pesan dari para dewa.
Ternyata berdasarkan pesan lewat Oracle, Leonidas tak boleh memberikan perlawanan sedikit pun, bahkan ia malah harus menjalankan perayaan ritual Sparta tiap tahunnya di saat Persia akan menyerang. Tentu saja Leonidas tidak setuju dengan hal tersebut. Leonidas malah mengumpulkan pasukan terbaik dari Sparta sejumlah 300 orang. Hal ini dilakukan Leonidas yang akan menyerang pasukan Persia di balik dinding batu di sebuah pegunungan.
Leonidas menggunakan strategi dengan menggunakan tembok yang tinggi dan kuat untuk melindungi pasukannya. Peperangan pun dimulai. Pasukan Sparta yang berpakaian sangat minim ini terlihat begitu dominan. Pasukan Persia dibuat tak berdaya dan dibantai habis dalam setiap pertempurannya. Tak ada satupun pasukan persia yang masih dapat bertahan hidup. Slogan “no Mercy” dan No Prisoner” benar-benar dipakai oleh para pasukan Sparta tersebut. Adegan perang yang ditampilkan dalam film ini sangatlah sadis. Adegan saling tebas baik terhadap kepala atau badan musuh ditampilkan.

Pada awalnya Leonidas dan pasukannya tak sedikitpun mengalami kekalahan. Bahkan tak ada korban satupun dari pihak Sparta. Berbagai jenis pasukan dari seluruh penjuru Asia yang dikerahkan Xerxes belum ada yang mampu menaklukkan Leonidas. Sampai pada akhirnya pun Xerxes mengunjungi Leonidas dan menawarkan suatu “kerjasama”. Menjadikan Leonidas sebagai penguasa seluruh Yunani namun ia harus menyerah pada Xerxes. Tawaran yang pastinya ditolak.
Sementara Leonidas bertempur, Ratu Gorgo berjuang untuk meyakinkan dewan Sparta untuk mengirimkan bala bantuan. Perjuangan untuk meminta bantuan ke dewan ini juga tidak mudah. Ada hal tertentu yang diminta salah satu anggota dewan untuk memuluskan rencana Ratu Gorgo. Namun sayang ternyata dalam dewan maupun di medan laga ada pengkhianat yang merugikan Leonidas. Sudah barang tentu hal ini menyulitkan Leonidas dalam mengakhiri perang dengan kemenangan. Pada akhirnya, Leonidas bersama dengan 300 prajurit Sparta gugur dalam peperangan terakhir namun, sang raja menyuruh kepada kaptenya untuk pulang ke kerajaan Sparta dan sang raja juga menitipkan pesan kepadanya, pesan yang cukup sederhana "Ingatlah Alasan Kami Gugur". Selang beberapa tahun, 10.000 ribu pasukan Sparta bersama dengan 30.000 pasukan Yunani yang bebas menyerang kerajaan persia yang masih ada di Yunani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar