KAIRO - Politisi dari Ikhwanul Muslimin Mohamed Mursi
resmi menjadi Presiden Mesir pertama yang terpilih lewat pilpres
perdana. Kemenangan Mursi diumumkan pada Minggu kemarin, bersamaan
dengan itu para pendukungnya pun turut merayakan kemenangannya.
Mursi
mengalahkan mantan Perdana Menteri Mesir Ahmed Shafiq dalam pilpres
ronde kedua. Komisi Pilpres Mesir mengumumkan, Mursi meraih suara dari
13,2 juta warga, sedangkan Shafiq 12,3 juta.
Kepala Dewan
Militer Mesir Hussein Tantawi juga mengucapkan selamat kepada politisi
Islam berusia 60 tahun itu, lewat televisi lokal Mesir. Militer yang
baru saja mengambil alih kendali badan legislatif Mesir, sudah berjanji
akan menyerahkan kekuasaan ke sipil setelah presiden baru terpilih.
"Saya
akan menjadi presiden bagi seluruh warga Mesir. Saya meminta Anda
semua, warga Mesir yang hebat, untuk memperkuat kesatuan negara kita.
Inilah satu-satunya cara untuk mengeluarkan Mesir dari masa yang
sulit," ujar Mursi, seperti dikutip AFP, Senin (25/6/2012).
Sementara
itu, para simpatisan Ikhwanul Muslimin yang membanjiri Lapangan Tahrir
berteriak "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar). Mereka tetap mendesak
Dewan Militer agar mengembalikan kekuasaan legislatif ke sipil.
"Mursi
adalah presiden pertama yang benar-benar terpilih di Mesir. Dia
memiliki legitimasi dan akan duduk bersama Dewan Militer serta para
pejabat politik lainnya untuk memecahkan isu parlemen dan keputusan
konstitusional, serta undang-undang darurat," ujar salah satu pejabat
Ikhwanul Muslimin Yasser Ali.
Menurut pejabat Ikhwanul Muslimin
lainnya, Gihad Haddad, demonstrasi akan tetap mewarnai Mesir. Ikhwanul
Muslimin tidak pernah merasa takut untuk berhadapan dengan militer
dengan cara damai, dalam rangka mentransfer kekuasaan ke sipil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar