MACAM
- MACAM TERMOMETER DAN FUNGSINYA
1. Termometer Dinding (Termometer
ruangan)
Termometer
ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah ruangan. Pada dasarnyatermometer
ini sama dengan termometer
yang lain hanya saja skalanya yang berbeda. Skalatermometer
ini antara -40°C sampai 50°C. Termometer ini biasanya digabungkan
dengan alat hiasan lain seperti, jam dinding, hiasan dinding dan lain-lain.
Ciri-ciri termometer ruang adalah :
a)
Untuk mengukur suhu ruangan.
b)
Menggunakan zat muai logam (sebagian raksa).
c)
Ukuran tendon dibuat besar agar menjadi lebih peka terhadap perubahan suhu.
d)
Biasanya dipasang menggantung pada ruangan.
e)
Merupakan termometer maksimum.
Cara Menggunakan : untuk
mengukur suhu suatu ruangan,biasanya thermometer ini di gabungkan dengan
berbagai alat lain misalnya : alat penunjuk waktu, hiasan dinding, dan lain sebagainya.
2. Termometer Maximum/Minimum (Six-Bellani)
Prinsip
kerjanya, ketika suhu udara turun alkohol di ruang A menyusut sehingga raksa di
ruang B naik dan mendorong keping baja untuk menunjukkan angka minimum.
Sebaliknya suhu udara naik alkohol di ruang A memuai dan mendesak raksa di
ruang B turun dan raksa di ruang C naik untuk mendorong paku baja untuk
menunjukkan angka maksimum. Kedua keping baja dapat turun karena ditahan oleh
spiral. Untuk mengembalikan keeping baja pada posisi semula digunakan magnet
tetap.
Ciri-ciri
termometer six-Bellani antara lain :
a)
Merupakan termometer khusus karena hanya digunakan untuk mengukur suhu
tertinggi dan terendah di suatu tempat,
b)
Skala ukurnya antara -20oC sampai 50oC,
c)
Menggunakan zat muai alcohol dan raks dan dilengkapi pula keeping baja sebagai
penunjuk skala,
d)
Dilengkapi magnet tetap untuk menarik keeping baja turun melekat pada raksa.
Skala
Suhu :-20°C
sampai dengan 50°CJenis Zat Muai : Alkohol dan Raksa
3.
Termometer Klinis (Termometer badan)
Termometer klinis yang biasa
digunakan para dokter, perawat, dan orang tua untuk mengukur suhu tubuh
manusia. Cairan yang digunakan untuk mengisi raksa. Skala pada termometer ini
mencakup sedikit di atas dan di bawah suhu rata-rata tubuh manusia, yaitu 37oC.
Oleh karena itu terendah manusia 35oC dan suhu tertinggi tidak lebih
dari 42oC, angka-angka didesain antara 35oC sampai dengan
42oC. Jenis-jenis termometer klinis yang baru, yaitu : termometer
klinis analog, digital, dan kristal cairan. Termometer analog, suhu yang diukur
harus dibaca dari angka-angka skala yang tercetak disamping permukaan raksa
dalam pipa kapiler. Termometer klinis digital, suhu tubuh langsung ditampilkan
dalam bentuk angka. Termometer Kristal cairan, angka-angka pada skala
termometer cairan dibuat dari zat-zat kimia yang berbeda menunjukkan suhu yang
berbeda. Penggunaan termometer ini sangat mudah, tinggal ditempelkan di dahinya
kemudian siswa membaca angka yang pada Kristalnya terbentuk bayangan.
4. Termometer Bimetal
Termometer
bimetal mekanik adalah sebuah termometer yang terbuat dari dau buah kepingan
logam yang memiliki koefisien muai berbeda yang dikeling (dipelat) menjadi
satu. Kata bimetal sendiri memiliki arti yaitu be berarti dua sedangkan kata
metal berarti logam, sehingga bimetal berarti “dua logam”.
Cara Kerja :
Keping
Bimetal sengaja dibuat memiliki dua buah keping logam karena kepingan ini dapat
melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsipnya, apabila suhu berubah
menjadi tinggi, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keoefisien
muainya lebih rendah, sedangkan jika suhu menjadi rendah, keping bimetal akan
melengkung ke arah logam yang keofisien muainya lebih tinggi. Logam dengan
koefisien muai lebih besar (tinggi) akan lebih cepat memanjang sehingga
kepingan akan membengkok (melengkung) sebab logam yang satunya lagi tidak ikut
memanjang. Biasanya keping bimetal ini terbuat dari logam yang koefisien
muainya jauh berbeda, seperti besi dan tembaga.
Pada
termometer, keping bimetal dapat difungsikan sebagai penunjuk arah karena jika
kepingan menerima rangsangan berupa suhu, maka keping akan langsung melengkung
karena pemuaian panjang pada logam. Selain digunakan sebagai termometer, keping
bimetal juga digunakan pada lampu sein mobil, termostat, setrika, dan lain
lain.
5.
Termometer Laboratorium
Termometer
laboratorium sering kamu jumpai di ruang laboratorium. Termometer ini bisa kamu
gunakan untuk perlengkapan laboratorium. Termometer ini menggunakan cairan
raksa atau alkhohol. Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkhohol akan
memuai sehingga skala nya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu
maka ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa kapiler) dan agar peka terhadap
perubahan suhu maka dinding termometer (reservoir) dibuat setipis mungkin dan
bila memungkinkan dibuat dari bahan yang konduktor.
Ciri-ciri
termometer laboratorium antara lain:
a)
Digunakan untuk mengukur suhu dalam percobaan, penelitian atau pengukuran
ilmiah lainnya,
b)
Menggunakan zat muai raksa,
c)
Skala ukurnya luas, hingga di bawah nol,
d)
Terdapat jenis termometer laboratorium yang tidak diberi skala sehingga dapat
digunakan untuk praktek peneraan skala.
Cara Menggunakan : Ukur
suhu objek benda yang akan diukur(misalnya: cairan), Jika cairan bertambah
panas maka raksa atau alkhohol akan memuai sehingga skala nya bertambah. Agar
termometer sensitif terhadap suhu maka ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa
kapiler) dan agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding termometer
(reservoir) dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan yang
konduktor.
Jenis Zat
Muai : Cairan raksa atau alkohol.
. Termometer Digital
Karena
perkembangan teknologi maka diciptakanlah
termometer digital yang prinsip
kerjanyasama dengan termometer
yang lainnya yaitu pemuaian. Pada termometer digital menggunakanlogam sebagai sensor
suhunya yang kemudian memuai dan
pemuaiannya ini diterjemahkan olehrangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca.
Cara Menggunakan :Termometer
digital, biasanya menggunakan termokopel sebagai sensornya untuk membaca
perubahan nilai tahanan. Secara sederhana termokopel berupa dua buah kabel dari
jenis logam yg berbeda yang ujungnya, hanya ujungnya saja, disatukan (dilas).
Titik penyatuan ini disebut hot junction. Prinsip kerjanya memanfaatkan
karakteristik hubungan antara tegangan (volt) dengan temperatur.
Skala
Suhu
: 32oC – 42oC / 90oF – 107.6oF
Kelebihan
: Pada termometer digital menggunakan logam sebagai sensor
suhunya yang kemudian memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian
elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca.
Kekurangan
: Harganya mahal.
7. Termometer Inframerah
Termometer Infra Merah mengukur suhu
menggunakan radiasi kotak hitam (biasanya infra merah) yang dipancarkan objek.
Kadang disebut termometer laser jika menggunakan laser untuk membantu pekerjaan
pengukuran, atau termometer tanpa sentuhan untuk menggambarkan kemampuan alat
mengukur suhu dari jarak jauh. Dengan mengetahui jumlah energi infra merah yang
dipancarkan oleh objek dan emisi nya, Temperatur objek dapat dibedakan.
Desain utama terdiri dari lensa
pemfokus energi infra merah pada detektor, yang mengubah energi menjadi sinyal
elektrik yang bisa ditunjukkan dalam unit temperatur setelah disesuaikan dengan
variasi temperatur lingkungan. Konfigurasi fasilitas pengukur suhu ini bekerja
dari jarak jauh tanpa menyentuh objek. Dengan demikian, termometer infra merah
berguna mengukur suhu pada keadaan dimana termokopel atau sensor tipe lainnya
tidak dapat digunakan atau tidak menghasilkan suhu yang akurat untuk beberapa
keperluan.
Cara menggunakan termometer
inframerah adalah dengan cara menekan tombol sampai menunjukkan angka
tertinggi, sambil mengarahkan sinar inframerah ke sasaran yang dituju seperti
pada besi yang masih membara pada pabrik pengolahan besi atau baja. Sinar yang
diarahkan ke logam akan memantul dan pantulan tersebut akan direspon oleh
sensor penerima sehingga termometer inframerah menunjukkan angkanya.
Termometers Infrared dapat digunakan untuk beberapa
fungsi pengamatan temperatur. Beberapa contoh, antara lain:
1) Mendeteksi
awan untuk sistem operasi teleskop jarak jauh.
2) Memeriksa
peralatan mekanika atau kotak sakering listrik atau saluran hotspot
3) Memeriksa
suhu pemanas atau oven, untuk tujuan kontrol dan kalibrasi
4) Mendeteksi
titik api/menunjukkan diagnosa pada produksi papan rangkaian listrik
5) Memeriksa
titik api bagi pemadam kebakaran
6) Mendeteksi
suhu tubuh makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dll
7) Memonitor
proses pendinginan atau pemanasan material, untuk penelitian dan pengembangan
atau quality control pada manufaktur
Jenis
Sensor :
1) Sistem
Pencitraan Garis Infra Merah, biasanya membantu menentukan titik api yang
penting pada pencerminan putar, untuk secara terus-menerus memindai permukaan
yang luas pada ruang. Alat ini banyak digunakan pada manufaktur yang melibatkan
konveyer atau proses jaring-jaring, seperti lembaran kaca besar atau logam yang
keluar dari tungku, pabrik dan kertas, atau tumpukan material yang terus menerus
sepanjang sabuk konveyer.
2) Kamera Infra
Merah, Termometer infra merah yang didesain khusus sebagai kamera, memonitor
banyak titik pada saat yang sama, hasilnya berupa gambar 2 dimensi, di mana
tiap pixel menunjukkan temperatur. Teknologi ini umumnya membutuhkan banyak
prosesor dan software daripada sistem sebelumnya, digunakan memindai area yang
luas. Aplikasi yang umum termasuk untuk memonitor batas negara bagi militer,
pengawasan kualitas pada proses manufaktur, dan pengawasan peralatan atau ruang
kerja yang panas/dingin untuk tujuan keselamatan dan pemeliharaan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TERMOMETER DENGAN
MENGGUNAKAN CAIRAN ALKOHOL DAN AIR RAKSA
1. Termometer
Alkohol
a.
Kelebihan
termometer alkohol :
o Pemuaian
alkohol bersifat linear(teratur) terhadap kenaikan suhu
o Mempunyai
jangkauan ukur besar, karena titik bekunya -112C
o Alkohol
cepat mengambil suhu benda yang diukur
o Alkohol
lebih murah
o Alkohol
lebih cepat mengalami pemuaian meskipun kenaikan suhunya kecil sehingga lebih
akurat.
b.
Kelemahan /
kekurangan termometer alkohol
o Titik
didihnya rendah yaitu 78C
o Alkohol
membasahi dinding Tabung
o Alkohol
tidak berwarna sehingga perlu diberi warna agar mudah dibaca
o Alkohol
pemuaiannya tidak teratur
2. Termometer Raksa
a.
Kelebihan Termometer
Raksa
o Raksa tidak
membasahi dinding tabung, sehingga pengukuran lebih teliti
o Termometer
raksa mempunyai jangkauan pengukuran besar -39®Csampai357®C
o Raksa dapat
dengan cepat mengambil kalor dari benda yang diukur sehingga suhu raksa dapat
dengan mudah sama dengan suhu benda
o Raksa
mengilap sehingga mudah dilihat
o Pemuaian
raksa teratur terhadap kenaikan suhu
b.
Kelemahan
Termometer Raksa
o Harga raksa
mahal dan susah dicari
o Bila tabung
pecah, raksa sangat berbahaya, gas beracun
o Raksa tidak
dapat digunakan mengukur lebih rendah dari -39® C,padahal suhu di kutub Utara
dan Selatan lebih rendah daripada suhu tersebut.
thanks utk infonya
BalasHapus